Jumat, 11 Februari 2011

Sajak Kayu Kering


Aku ingin duduk di samping altar meraih komuni yang berjalan


tapi lilin malah membakarku
dan patung mikael menikam dadaku
dengan pedang.
Panas kering menggosong mulutku
Saat itu...


Mana mungkin kumamah hosti
mana sanggup dimangu peraduan.


Tuhan
jejalin jemariku tak arah kemana tujuan.


Sajak kayu kering : hari.cipondoh 10.10.09
http://harijogja.wordpress.com/2010/0...

2 komentar:

  1. harus lebih fokus mas terhadap apa yg ada di hadapan kita.. :) sukses terus :)

    BalasHapus
  2. Kering tak harus mudah patah.
    Saya "kejar" dirimu disini :)

    BalasHapus