Langsung ke konten utama

SEO ALTERNATIVE

Cara ini saya baca ketika berkunjung di blog sahabat, kemudian saya lihat widget alexa yang terpampang di sidebar blognya. Woowww…. backlinknya banyak sekali, hingga puluhan ribu. Sudah lama sebenarnya saya menemukan posting seperti ini, namun dulu saya sanksi apakah benar cara ini bisa berhasil menaikkan PR dan backlink. Setelah saya membacanya kembali dan masih kurang yakin atas backlink yang saya lihat di alexa-nya sayapun kembali agi mengunjungi blog-blog yang telah mengikuti cara ini. Dan ternyata benar, blog-blog yang menerapkan cara ini PR meningkat namun yang paling menonjol adalah backlink yang dimiliki blog-blog tersebut sungguh banyak sekali.


Jika kita memiliki PR yang bagus dan backlink yang banyak, maka sangat cocok jika kita ikut program semacam paid reviews. Saya sungguh menyesal tidak menerapkan cara ini sejak dulu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Karna saya ingin memoneytizekan blog ini ke program paid reviews.

Caranya sangatlah gampang, anda hanya tinggal copy link yang berada di bawah ini dengan syarat anda harus menghapus link pada peringkat 1 dari daftar, lalu pindahkan yang tadinya nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 menjadi nomor 2, nomor 4 menjadi nomor 3, dst. Kemudian masukan link blog anda sendiri pada urutan paling bawah ( nomor 10). Dan silahkan ajak teman anda untuk mengikuti cara ini serta sebarkan cara ini ke banyhak teman-teman anda.


  1. TopSiteIndo-belajar blog
  2. Sandi Go Blog
  3. ilmu-kompi
  4. alfacroon
  5. Trik-Gue
  6. Pabrik Info
  7. Okabasi
  8. bootingskoBlog
  9. Harijogjapoem
  10. Jalan Lapang Harijogja

Keterangan:

Jika anda mampu mengajak lima orang saja untuk mengcopy artikel ini maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:

* Posisi 10, jumlah backlink = 1
* Posisi 9, jumlah backlink = 5
* Posisi 8, jumlah backlink = 25
* Posisi 7, jumlah backlink = 125
* Posisi 6, jumlah backlink = 625
* Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
* Posisi 4, jumlah backlink =15,625
* Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
* Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
* Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125

Dan nama dari alamat blog dapat dimasukan kata kunci yang anda inginkan yang juga dapat menarik perhatian untuk segera diklik. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung downline mengklik link anda maka anda juga mendapat traffic tambahan.

Saya sarankan anda mencoba cara ini dan silakan copy sebarkan artikel ini ke teman-teman anda. Hilangkan link nomor 1 dan masukan alamat blog anda pada nomor 10. Buktikan sendiri hasilnya setelah itu baru komentar.




Peringatan:

Artikel ini harus permanen selamanya di blog anda, anda tidak boleh menghapusnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peta Darah (1)

Peta Darah (1) Oleh Hari Djogja   Dari setiap jejak sejarah Aku temukan darah kering Kan menutup pelupuk mata Bahkan lubang telinga kita Dari setiap jejak sejarah Aku menemukan luka Jongkok memeluk lutut Mengukir peta langkah Dari setiap sejarah Harijogja Bekasi
Setelah sekian lama aku menulis sajak dan ratusan yang kubuat aku tetap teguh pada pendirianku, tak akan memperjualbelikan sajak-sajak yang kubuat. Setelah aku kumpulkan dan kupilah pilih ternyata yang kurasa sudah pantas dibaca cuma sekitar 70an, jadi aku jadikan satu dalam sebuah e-book (pdf) yang bisa anda download secara gratis di sini.. silahkan download dan semoga anda menikmatinya,  dan semoga anda bermanfaat jika ada kritik atau saran harap hubungi saya di alamat yang tertera dalam e book tersebut. salam Download Di Sini

Poetic Form and the Boundaries of Genre-Free E Book Download

Prose Poem : Poetic Form and the Boundaries of Genre Delville, Michel University Press of Florida Jonathan Monroe defines the literary and historical significance of the prose poem as “above all that of a critical, self-critical, Utopian genre, a genre that tests the limits of genre” (16). The prose poem, he adds, “aspires to be poetic/literary language’s own coming to self-consciousness, the place where poet and reader alike become critically aware of the writer’s language” (3536). By putting the accent on the genre’s status as a self-consciously deviant form, Monroe raises the issue of the possibility of a mise en abyme of genericness by an individual literary work. The question, according to Jacques Derrida, becomes whether a writer is actually practicing a genre, so to speak, “from within” or “from without”: 4fb8e4bc1a2561e386aea5b4f32ce39c.gif         4fb8e4bc1a2561e386aea5b4f32ce39c.gif What are we doing when, to practice a “genre,” we quote a g...